Rabu, 27 November 2019

PESTA BEATA MARIA HELENA STOLENWERK


BEATA MARIA HELENA STOLLENWERK


KEMULIAAN BAGI ALLAH
KEUNTUNGAN BAGI SESAMA
BEBAN BAGI DIRI SENDIRI

Bertolak dari motto hidupnya, sesungguhnya Maria Helena menyatakan sikap penyerahan diri secara total akan kehendak Allah, dan mempercayakan seluruh hidupnya dalam terang dan bimbingan Allah Roh Kudus. Karena itu, marilah kita merefleksikan tiga dimensi utama dari motto Beata Helena yakni; ‘‘KEMULIAAN, KEUNTUNGAN, DAN BEBAN”

Kita dapat merasakan betapa lamanya waktu Ia menunggu untuk menjadi suster Missi dirumah missi Style, yang pastinya ada harapan besar dari Beata yang satu ini.  dengan itu kita di arahkan dalam refleksi ini untuk melihat apa di balik tiga kata ini bagi seorang Maria Helena. Hal pertama adalah KEMULIAAN; yang berarti "Memuliakan`` dan itu berarti memberi kemuliaan.  Kata kemuliaan , seperti yang terkait dengan Allah dalam Perjanjian Lama, itu disertai dengan gagasan kemegahan Allah. dan dalam Perjanjian Baru, kata ini berarti "martabat, kehormatan, pujian, dan penyembahan. Dan bila kita Menyatukannya kedua unsur ini, kita dapat melihat dan merefleksikan bahwa memuliakan Allah berarti mengakui kebesaran-Nya dan menghormati-Nya dengan memuji dan menyembah-Nya, karena Dia hanya satu-satunya Allah yang pantas dan seharusnya dipuji, dihormati, dan disembah. Melihat itu, sejenak berefleksi bahwa Kemuliaan Allah merupakan esensi dari sifat-Nya, dan bila kita memuliakan-Nya berarti kita mengenali esensi ini. Dan itulah yang di lakukan Maria Helena Stollenwerk. Dia melihat, merasakan, dan mengenal apa itu kemuliaan. Disini di arahkan untuk melihat bahwa persembahan diri kita kepada Allah adalah ketika kita mendekati-Nya dalam kemegahan atau keindahan akan kekudusan-Nya dalam penghayatan kaul-kaul suci kita. Seperti Helena Ia Memuliakan Tuhan  dengan taat sebagai permaisuri surgawi dalam penyerahan dirinya yang total.  

Yang kedua adalah KEUNTUNGAN; dalam konteks ini, marilah kita melihat keuntungan mendasar yang Helena ingin tunjukan. Yang pastinya bukan kebahagiaan sementara yang ia beri untuk orang lain. Disini kita dapat melihat, bahwa disaat dia meyerahkan diri untuk memuliakan Bapa, disitu ia menjadi berkat secara total kepada sesamanya seperti kata formator waktu di novisiat bahwa Hidupmu harus menjadi berkat bagi orang lain(Sr. Aloisia Teti,SSpS). Dan kita bisa merasakan bahwa dalam hal ini Helena tak lupa berjalan bersama ROH KUDUS.  Bertolak dari kata Keuntungan, Helena ingin mengarahkan kita untuk membuka hati dan berjalan pula bersama gerakan Roh Allah yang senantiasa mendorong kita dalam bertindak di setiap kegiatan misioner yang sesungguhnya yang perlu diutamakan dalam segala aspek. Dengan itu kita diarahkan untuk melihat bahwa keselamatan sesama yang menjadi tujuan paling utama kita.

Pada kata terakhir ini marilah kita membuka diri untuk mengerti dan memahaminya. mungkin bisa menjadi sebuah tantangan bagi kita atau mungkin bisa menjadi conth bagi kita. dan kata ini adalah , BEBAN; disini kita diarahkan untuk melihat beban mendasar yang Maria Helena ingin tunjukan bagi kita pengabdi-pengabdi Roh Kudus. Marilah kita letakan dua konsep teologis ini untuk mengerti Beban apa yang sesungguhnya Helena maksudkan dalam moto ini. Konsep pertama adalah MENOLAK DIRI atau dengan kata paling bersahabat ``Menyangkal Diri`` disini Helena membawa kita untuk memahami dan berefleksi bahwa kita tidak hidup untuk diri kita sendiri tetapi untuk Kristus; karena itu keinginan kitalah sebagai beban yang harus ditekan, sebab kita tidak harus melakukan kehendak kita melainkan kehendak Allah. Mari kita masuk dalam dasar biblis dengan teks Rasul Paulus yang memberi kita contoh dengan jelas tentang hal ini: “ Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.  Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah   yang telah mengasihi aku   dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. ”(Galatia 2:20). Perhatikan bahwa semua keinginan daging kita harus disalibkan bersama Kristus.

Dan Konsep kedua adalah  MENGIKUTI TUHAN; disini kita di ajak untuk kembali kepada penyerahan diri secara total dan utuh dari Maria Helena stollenwerk. Dalam refleksi ini, kita di beri pilihan untuk mengambil bagian dari salib Tuhan itu sendiri sebab bukankah sebagai seorang misionaris haruslah memikul beban dan berjalan,....ya,,,,, Salib seorang misionaris harus dipikul dan dinjadikan sebagai bagian hidup kita sebagai pengabdi roh Kudus. Sebab ini akan senada dengan apa yang dikumandangkan dalam motto ibu kita tercinta Maria Helena Stollenwerk.”KEMULIAAN BAGI ALLAH, KEUNTUNGAN BAGI SESAMA & BEBAN BAGI DIRI SENDIRI”

Di balik tema yang indah ini, dan bertolak dari refleksi kita di atas, mari kita lihat ada apa di balik ketiga kata yang kita refleksikan sejauh ini. Ada ALLAH, SESAMA dan DIRI SENDIRI. Bukankan tiga hal mendasar inilah yang paling utama dalam missi kita?  karena itu saya perlu menyadari bahwa sampai saat ini saya berada disini karena ALLAH untuk ALLAH dan kepada ALLAH dengan sebuah tujuan dari ALLAH sendiri!,  Lalu saya bisa bertanya apa tujuan yang dimaksud Allah! Kalau bukan untuk SESAMA? Lalu bila saya membalik pertanyaan ini, apakah ini menjadi BEBAN? Ini lanjutan refleksi bagi kita di pesta Ibu kita Maria Helena Stollenwerk.

Dan mungkin lebih berkesan, marilah kita melihat Hidup Helena sebagai motivasi. yakni Bekerjalah dalam kebun anggur Tuhan dan janganlah menjadi jenuh, bekerjalah sesuai kemampuanmu untuk keselamatan orang-orang yang diserahkan kepadamu, Itulah mandat misi yang sebenarnya diberikan kepada kita sejak awal. Allah yang berkarya dalam diri hamba-Nya ibu Maria Helena memandatkan kepada kita suatu tugas yang harus kita embani, yaitu mengarahkan hidup dan segala usaha kita kepada kemuliaan Allah yang lebih besar serta keselamatan jiwa-jiwa. Jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya kerinduan terdalam Helena sejak awal petualang dalam proses pencarian sampai pada tahap penantian selama betahun-tahun bekerja sebagai pembatu dirumah misi Style karena ingin bermisi untuk melayani orang-orang kecil di Cina.  Kerinduan terdalam yang tidak bisa dibendungi oleh apapun yaitu ingin bermisi di Cina. Suatu keinginan diluar batas kemungkinan pada zaman itu. sangat disayangkan juga bahwa kerinduan dan semangatnya untuk ke misi tak pernah tercapai, namun satu hal yang pasti yaitu semangat misionernya tak pernah padam, hal ini terbukti dengan sangat jelas melalui kata-katanya:”kita adalah suster-suster misi, dan panggilan seorang suster misi  adalah mengorbankan diri demi kemuliaan Allah dan keselamatan jiwa-jiwa yang tak dapat mati”. Keyakinan teguh inilah yang membuat Helena taat penuh pada kehendak Allah...’’’’BERCERMINLAH PADA FIGUR SEDERHANA INI DALAM SEMANGAT PENYERAHAN DIRI DAN SEMANGAT MISIONER....


 Salam dalam kasih Allah Roh Kudus                                                               
                                   

     BeingPetrosa, SSpS


NaatAdhel,SSpS

1 komentar:

  1. Selamat pesta kawan, semoga teladan hidupnya menjadi bagian dari hidup kita dalam tugas dan perutusan kita.
    Salam Holly Spirit.

    BalasHapus

THE HOLY SPIRIT AND 100 YEARS OF SSPS TIMOR PROVINCE

  THE HOLY SPIRIT AND 100 YEARS OF SSPS TIMOR PROVINCE " HOLY SPIRIT SYSTERS" Thanksgiving a hundred years ssps timor ROH KUDUS DA...