Rabu, 15 Januari 2020

PESTA SAN,T ARNOLD JANSSEN






ARNOLDUS JANSSEN DAN TRINITAS MAHA KUDUS

Para pembaca sang rahim yang taat pada Sabda yang beriman, berbicara tentang Allah Tritunggal berarti berbicara tentang mistery.  Saya teringat akan penjelasn Professor Exegese saya pada semester yang lalu mengenai Tinitas Allah, dimana kita perlu berpikir tentang`` LINGKARAN``Tritunggal itu sendiri karena itu  Dalam konsep ini sangat lah luas untuk memahami tiga Karakter dan fungsinya masing-masing. Karena itu saya lebih menyukai bila kita berbicara mengenai ALLAH TRITUNGGAL kita berbicara mengenai SATU ALLAH dengan tiga dimensi/ tiga Karakter yang berbeda dan yang mempunyai fungsi-Nya masing-masing.

Disini saya ingin mengajak kita untuk merenungkan arah dan spiritualitas yang diarahkan oleh pendiri kita yang luar biasa ini dalam hubungan nya dengan Trinitas Maha Kudus. Untuk mengerti hal ini,  kita tidak perlu menggunakan risalah teologis untuk menjelaskan kebenaran dogmatis dari Misteri Allah Tritunggal, tetapi pertama-tama,  marilah kita melihat pewartaan kebenaran kasih Allah yang menyelamatkan kita di dalam Yesus Kristus dan mengarahkan kita dalam Roh Kudus sebagai kepenuhan hidup dalam ketiga tarekat missi yang didirikan oleh Santo Arnoldus Janssen.
Kita melihat disini bahwa Semua kerohanian yang kuat  pada spiritualitas kita bertumpu pada gagasan mendasar yakni: LINGKARAN ALLAH TRITUNGGAL YANG MAHA KUDUS. Meskipun dalam hal pemahaman Teologis, mungkin ada perbedaan yang mencolok pada setiap pribadi.

Namun disini kita melihat bahwa bagi Pendiri kita, ada sebuah aspek dimana Ia memberi penekanan khusus tentang Allah TriTunggal sebagai tujuan missi kita. Dan Disini kita dapat melihat CENTRAL dari tujuan Santo Arnoldus  Janssen tentang arah spiritualitas kita bahwa pengabdian kita haruslah bertumpu pada Allah Tritunggal yang Tinggal dan Hidup didalam Hati kita Dan didalam Hati semua Orang. Bukankah melalui motto ini ~VIVAT DEUS UNUS ET TRINUS IN CORDIBUS NOSTRIS! Arnoldus ingin menunjukan Trinitas  yang Hidup. Dan bila kita dapat melihat dalam mistery Trinitas yang dimaksudkan Arnoldus adalah sesuai dengan motto nya yakni: Dalam Nama Bapak ada HIDUP, dalam Nama Putera Ada HIDUP,dan di Dalam Nama Roh Kudus Ada HIDUP, dan HIDUP itu ada didalam Kita dan Kita ada didalam Kehidupan itu sendiri. karena itu kita diarahkan sebagai missionaris dari tiga tarekat missi ini untuk memperhatikan, menjaga, memelihara, membimbing, melayani dan mencintai apa yang dinamakan “HIDUP” kita di arahkan untuk merenungkan mimpi Santo kita yang satu ini, dimana ia bermimpi sebagaimana Allah HIDUP didalam hatinya, demikian pula Allah juga Harus Hidup didalam hati semua orang. Dan ini menunjukkan ide dasar dari spiritualitas Arnoldus Janssen.

Dengan sedikit refleksi di atas saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana Arnoldus membimbing tarekat2nya untuk mengabdi. Saya sempat juga membaca konstitusi SVD tentang sebuah rekomendasi dan aturan SVD pada tahun 1885 yang tertulis sbb: “Sebab berdasarkan kasih karunia Allah Roh Kudus yang berdiam di hati manusia dan yang telah bersama-sama dengan Bapa dan Putra, marilah kita mengingat rahmat ini, agar tidak lalai untuk mengutamakan Tritunggal Maha Kudus yang hadir dalam hati kita yang kudus, agar kita terus memujaNya dalam kemuliaan luhurNya dan terus melihat dalam cinta yang penuh semangat dimana Ia telah memberikannya kepada kita dengan Cuma-cuma. Sebab Dengan demikian kita perlu memenuhi perintah yang diberikan Allah kepada Musa yakni: "Berjalanlah di hadapan-Ku dan jadilah sempurna" (Kej 17 : 1 Cons SVD . 1885, 135).

Dengan demikian, Kita juga menemukan didalam Kharisma dan Spiritualitas Tarekat kita, yang tercantum demikian: Panggilan missioner kita berakar dalam Iman kepada ALLAH TRITUNGGAL MAHA KUDUS yang hidup dalam hati kita. Secara pribadi maupun sebagai persekutuan, hendaklah kita memuliakan Allah Tritunggal dengan melaksanakan tugas apapun agar dia dikenal dicintai serta dimuliakan oleh segala bangsa”. (Yoh. 4,23- Const.SSpS, hal.18)
Disni kita melihat bagaimana Arnoldus mengarahkan kita, untuk melihat betapa pentingnya tugas missioner kita dan kehadiran Allah Tritunggal Mahakudus didalam hati manusia yang telah dikuduskan oleh anugerahNya . Dari sumber di atas mengenai konstitusi2 kita, saya merasa cukup jelas bahwa betapa jelasnya pemikiran Pendiri kita tentang kehidupan utama kita  dalam Allah Tritunggal. Saya mengajak kita semua untuk sedikit merenungkan sebuah motivasi di balik konsep Arnoldus Janssen. Saya sempat berfikir mungkin Arnoldus ingin agar kita melayani selayaknya Bapa melayani PuteraNya dan Puter-Nya melayani Bapa dalam Roh Kudus.  

Capela SSpS Brasil South
Arnod Janssen Feast
Setelah merenungkan Konsep Tritunggal  dalam Spiritualitas Arnoldus, kita dapat melihat bahwa ini adalah kunci untuk memahami semua devosi  Santo Arnoldus.  Dimana dalam visi rohaninya yang mendalam ia dapat menangkap koneksi dari misteri-misteri besar dalam mendirikan tarekat2 missi kita. Dan ini terlihat dalam devosi-devosinya  yang luar biasa yaitu:
Yang pertama adalah Sabda Ilahi; Disini sang pendiri ingin menunjukan bahwa Dalam Tritunggal yang ditinggikan itu merupakan tujuan kita untuk mengikuti Yesus dengan kasih sayang khusus pada Sabda Ilahi yang tinggal di antara kita didalam tabernakel yang sangat manis, dimana Ia rela menyerahkan diri kepada kita untuk berdiam di hati kita. seperti doa singkatnya: " Di hadapan cahaya sabda Allah dan Roh Rahmat tersingirlah kegelapan dosa dan kekelaman malam tak beriman ."  

Devosi kedua adalah Roh Kudus:  Pemujaan Roh Kudus yang sangat menarik dapat dianggap sebagai konsep dari salah satu pribadi dari Trinity. Dan kita sebagai Abdi Roh Kudus, kita di arahkan secara istimewa untuk mencintai dan memuliakan Roh Kudus. Sebab Dialah yang membuat kita sanggup menyerahkan diri dan membuka diri agar Allah berkarya didalam kita. 

Devosi ketiga adalah; Hati Yesus yang Maha Kudus . Disini kita melihat bagaimana Arnoldus mengarahkan kita kepada HATI YESUS yang seakan Ia mau katakan didalam Hati Yesuslah Tersimpan semua Mistery Allah Tritunggal. Saya sempat berpikir,  Berapa banyak pemikiran yang mendominasi Arnoldus Janssen untuk tinggal di dalam Allah Tritunggal sebagai tumpuan Spiritualitasnya, ini bukanlah suatu pemikiran teologis yang harus dibuktikan tetapi pengalaman pribadinya lah yang mendominasi hati sang pendiri yang satu  ini. Dan saya melihat bahwa ini dapat dibuktikan dengan konsep kristologisnya yang sepenuhnya ditentukan oleh CINTA nya akan sesama. Dan  disinilah asal dan tujuan spiritualitas Arnoldus yang sangat menonjol dalam setiap tarekat kita. sebab didalam Hati kudus Yesus kita menemukan Tiga Pribadi yang sangat Ilahi itu.

Devosi keempat adalah: Sakramen Mahakudus . Dalam hubungan ini kita menemukan puncak Spiritualitas Arnoldus  akan Sakramen maha Kudus dimana Terekat-tarekat missi yang Ia dirikan di arahkan untuk  menyatu dalam Rahasia Paling mendalam bersama Tuhan.  Karena dengan menyatukan hati kita bersama Allah dalam Sakramen Mahakudus  kita dapat menemukan Rahasia Cinta Kasih Allah yang diam di antara kita.  Sebab Sakramen Itu merupakan tempat tinggal Allah Tritunggal. Dan itulah yang diinginkan sang Pendiri untuk kita terus menghormati dan menyembah Allah dalam Sakramen Maha Kudus. Disini kita dapat melihat memang benar bahwa pusat perhatian Iman kita harus bertumpu pada misteri Kehadiran  AllahTritunggal sebab didalamNya kita disatukan dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Dari beberapa devosi Arnoldus di atas membuktikan bahwa kekuatan Arnoldus Janssen sepenuhnya adalah penyerahan diri secara total akan Allah Yang satu yang mempunyai tiga dimensi. Dengan ini Ia ingin mengajak kita semua untuk sejenak keluar dari identitas siapa saya dan masuk dalam identitas tarekat yang sedang memburam ditengah modernisasi dunia ini. Kita melihat bagaimana tarekat2 kita sedang diombang ambingkan oleh berbagai situasi politik kenegaraan yang sangat menyedihkan secara khusus dinegara-negara Amerika Latin saat ini. Disini kita dituntut untuk berjuang dalam menanamkan HIDUP dari TRITUNGGAL itu sendiri. Sebagai Suster muda saya merasa memang hidup dan atitud pribadi kita yang harus mencerminkan HIDUP TRITUNGGAL itu sendiri. Dan ketika merefleksikan tema yang sangat menarik ini dari Santo Arnoldus, saya melihat karena Hidup dari Trintunggal yang ada didalam hatinyalah yang menghidupkan hati saya sampai saat ini dan ada dalam tarekat ini. saya teringat kalimat dari Sr.Aloisia Teti, SSpS ( Provincial SSpS Timor) ketika menjadi Magistra di Novisiat, Beliau banyak kali katakan ini ”Jadilah Penerus HIDUP yang menjadi mimpi Arnoldus agar mereka yang tidak pernah dicintai dapat dicintai”.  Karena itu sejenak kita melihat bahwa tujuan kita dalam tarekat tarekat missi kita hanya satu Yakni ``HIDUP``. Karena itu pertama2 SAYA perlu HIDUP agar HIDUP yang saya HIDUPI membawa BERKAT bagi kehidupan2 lainnya.
sebab semakin kuat iman pribadi kita, dan semakin iman itu meneguhkan hidup kita, maka Allah dapat menggunakan kita lebih efektif untuk membangkitkan dan memperdalam iman yang sama dalam diri orang lain. 

Dengan cara apa? ... mungkin baik kita menjawab pertanyaan ini sebagai penutup refleksi kita dengan komentar Bapak Arnoldus  Janssen didalam konstitusi kita

“Custidi regulam et regula custodiet te
(Peliharalah tata Biara maka tata biara akan memelihara anda).
yang dimaksud disini adalah ketiga kaul-kaul suci kita. 

Dan Melalui refleksi ini, saya ingin menyampaikan

``SELAMAT PESTA ARNOLDUS JANSSEN , SEMOGA ALLAH TRITUNGGAL HIDUP DIDALAM HATI KITA DAN DIDALAM HATI SEMUA ORANG``

Pada kesempatan berahmat ini juga saya ingin menyampaikan limpah Terimaksih untuk para suster yang telah mendoakan dan mendukung kami dalam study dan missi kami. sehingga hari ini kami boleh membaharui kaul-kaul suci kami. 

Salam dalam kasih Allah Roh Kudus
Sr. Adel Naat, SSpS



Pose Bersama Uskup Roraima setelah Pembaharuan Kaul2 Suci
8 Yunior bersama pemimpin Yunior.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE HOLY SPIRIT AND 100 YEARS OF SSPS TIMOR PROVINCE

  THE HOLY SPIRIT AND 100 YEARS OF SSPS TIMOR PROVINCE " HOLY SPIRIT SYSTERS" Thanksgiving a hundred years ssps timor ROH KUDUS DA...